Perasaan ini… Selama ini aku selalu merasa kacau dengan semua yang dirasa. Tentang kesedihan, kekacauan, ketidak-berdayaan yang kupunya. Dengan setiap kepulan asap rokok aku mengeluh. Dengan setiap lembar kertas kutulis. Ternyata semua hanyalah sebuah sisi.
Aku mengira sesungging senyum, segelak tawa, bahkan saat hati ini diharu-biru adalah maya. Sedang kesedihan, penderitaan, dan samsara inilah yang nyata. ITU SEMUA SALAH… Seharusnya aku yang bodoh ini sudah menyadarinya dari dahulu… Apa pun yang kupunya, tak seharusnya kumiliki… Bukanlah hidup jika terasa pahit dan kau menangisinya. Bukan pula hidup jika kau merasa bahagia dan hidup di tengahnya. Semuanya tak lain hanya rasa, sebagai warna pembeda, sebagai rambu-rambu…
Jauh di depannya terdapat yang kita kejar… Bukan bahagia, bukan sengsara. Bukan hidup, atau pun mati.
Entah… Aku belum tahu apakah itu… Mungkin Tuhan, atau Dia yang tahu jawabannya. I just want to walk on it for now, and watch for the answer later.
Aku mengira sesungging senyum, segelak tawa, bahkan saat hati ini diharu-biru adalah maya. Sedang kesedihan, penderitaan, dan samsara inilah yang nyata. ITU SEMUA SALAH… Seharusnya aku yang bodoh ini sudah menyadarinya dari dahulu… Apa pun yang kupunya, tak seharusnya kumiliki… Bukanlah hidup jika terasa pahit dan kau menangisinya. Bukan pula hidup jika kau merasa bahagia dan hidup di tengahnya. Semuanya tak lain hanya rasa, sebagai warna pembeda, sebagai rambu-rambu…
Jauh di depannya terdapat yang kita kejar… Bukan bahagia, bukan sengsara. Bukan hidup, atau pun mati.
Entah… Aku belum tahu apakah itu… Mungkin Tuhan, atau Dia yang tahu jawabannya. I just want to walk on it for now, and watch for the answer later.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar