Rabu, 25 September 2013

Doa untuk mu wahai anak ku

Wahai anakku tercinta.
Tetapkanlah Islam sebagai agamamu.
Tetapkanlah Allah sebagai Tuhanmu, dan tiada yg lain selain Dia.
Tetapkanlah Muhammad sebagai Nabi dan Rasulullah.
Tetapkanlah Al Qur`an sebagai kitab dan penuntunmu.

Wahai cahaya hatiku.
Ucap dua kalimah syahadat disetiap desah nafasmu.
Sholatlah lima waktu dalam hari harimu.
Berpuasalah sebulan dalam bulan Ramadhan.
Tunaikanlah haji ke Baitullah Rumah Allah jikalau kau mampu.
Tunaikanlah zakat selagi kau mampu.
Jangan lupakan Infaq Shadakah dan menyantuni mereka yg tidak mampu.

Wahai bidadariku
Beriman selalu hanya kepada ALLAH SWT
Berimanlah bahwa Allah telah menciptakan Malaikat-malaikat
Berimanlah bahwa Allah telah menciptakan Kitab-kitab Al Qur`an dan kitab kitab sebelumnya
Berimanlah kepada nabi dan Rasul rasul
Yakinlah dan Berimanlah akan adanya Hari Kiamat
Yakinlah dan Berimanlah kepada Qada dan Qadar.

Wahai pesona jiwaku
Hidupmu kelak akan lebih keras dan berat.
Lebih keras dan berat dari kehidupan kami orangtuamu.
Maka bekalkanlah dan perkuat keimanan dan ketaqwaan.
Agar kalian selamat sampai ditujuan hidupmu kelak.

Wahai penyempurna hidupku.
Ingatlah dan camkanlah beberapa hal Bahwa
Yang singkat itu WAKTU,
Yang dekat itu MATI,
Yang besar itu NAFSU,
Yang berat itu AMANAH,
Yang sulit itu IKHLAS,
Yang mudah itu BERBUAT DOSA
Yang abadi itu AMAL KEBAJIKAN,
Yang akan di investigasi itu AMAL PERBUATAN,
Yang jauh itu MASA LALU.
Persiapkanlah dirimu untuk semua hal itu.

Wahai masa depanku.
Hiduplah demi akhiratmu karena itu yang akan abadi kekal selamanya
Janganlah kalian hidup demi duniamu karena itu hanya semu dan bakal termakan waktu

Wahai permataku,
Doa orangtuamu selalu menyertaimu.
Semoga Allah selalu membimbingmu.
Semoga Allah selalu meridhoimu.
Semoga Allah selalu mendampingimu.
Dalam setiap langkahmu, doamu dan dalam semua kehidupanmu.

ANAK DAN ISTRIKU

Terkadang di Tengah Malam,
Aku terjaga di pembaringan,
Dan memperhatikan wajah polos nya,
Yang sedang terlelap dalam mimpi damainya.

Sempat terlintas di benak,
Jika aku tak kan terbangun dari tidurku lagi di esok hari,
Tau kah dia bagaimana perasaanku ini tentang dia dihatiku?

Jika tak'kan ada lagi hari esok,
Akankah dia tau betapa aku menyayangi nya?

Dan apabila waktu ku di bumi telah usai, dan dia mesti menapaki hari2 tanpa aku,
Apakah kasih yg telah kuberikan,
Akan cukup?

Lalu...
Aku berjanji pada diri sendiri...
Setiap hari aku akan mengatakan padanya;

Seberapa Berartinya Dia Untuk Ku.